Tuhan menciptakan Dunia beserta
planet lainnya di Galaksi Bima Sakti ini dalam waktu 6 hari saja. Itu bahasa
para “Dewa” yang arti sebenarnya “Satu” hari bisa diartikan dalam satu
milyar tahun. Diawali dengan Bom Bang
dan terjadilah Bima Sakti kita.
Tapi tidakkah kau tahu? Bahwa
sebenarnya selain Galaksi Bima Sakti kita, ada Galaksi lain di belahan luar
angkasa?
Galaksi kita oleh para ahli
dibahasakan terdiri dari 9 planet besar dan bermilyar-milyar lebih planet kecil
yang kita sebut bintang. Sembilan planet ini terdiri dari dimulai dari
Matahari, Mars, Bumi, Venus, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan terakhir
Pluto. Namun dari penelitian terkini, ternyata Pluto bukanlah “planet besar”.
Melainkan hanyalah sebuah planet kecil yang biasa disebut Bintang.
Namun ternyata ada Galaksi lain
yang juga sama dengan galaksi kita. Berpusat juga pada planet besar yang
terdiri dari elemen api seperti Matahari.
Pernah lihat film “Ridict”? Dalam
film ini digambarkan kalau Matahari di cerita ini ternyata lebih dari satu. Ada
tiga matahari di sana. Apabila Matahari ini muncul, maka semua makhluk hidup
yang ada di permukaan planet yang disinari Matahari ini akan hangus dan hancur.
Lepas dari cerita fiksi ini, apakah dunia seperti ini ada atau tidak?
Lalu bagaimana dengan rotasi
perputaran antar planetnya, bila ada lebih dari satu matahari? Ini hanyalah
teoriku saja. Aku mencoba untuk berargumentasi. Tentunya planet di Galaksi ini
pusatnya pasti ada. Sama persis seperti planet Matahari di Galaksi kita. Namun
kamu tahu kan? Kalau ada Bulan yang selalu berotasi di Bumi? Nah, bulan dalam
cerita fiksi “Ridict” ini kemungkinan planet yang mirip dengan “Bulan” di sana
yang juga memiliki unsur api sama seperti planet pusatnya. Selain planet yang
dihuni oleh kaum dalam film “Ridict” ini berotasi mengelilingi Planet Pusat
dengan unsur api. Namun juga memiliki Satelit seperti bulan yang juga memiliki
unsur api.
Kuasa Tuhan dan alam semestanya.
Galaksi kemungkinan ada banyak. Dan terdiri dari putaran rotasi yang harus
dilalui oleh beberapa planet.
Bila galaksi kita suatu saat
Kiamat? Tentunya masih ada kehidupan lain di Galaksi lain. Diawali Bom Bang,
terjadi pendinginan, terjadi penggumpalan, terbentuk planet planet, dan mulai
muncul kehidupan. Dimulai dengan evolusi dari makhluk terkecil sekelas Kuman
atau Bakteri bersel satu. Entah sel itu tumbuh atau bersatu dengan sel yang
lain. Tahu kan kamu? Kalau manusia dan makhluk lainnya juga tiap individu
terdiri dari bermilyar sel. Semuanya dimulai dari situ.
Coba bayangkan bagaimana proses
Evolusi di Bumi dimulai? Makhluk bersel satu, menjadi makhluk air yang melata,
menjadi makhluk sejenis Monyet dan terakhir menjadi makhluk “cerdas” seperti
Manusia sekarang.
Dari Primitif yang tidak bisa
mencipta, yang cenderung menghancurkan seperti memakan dan membunuh. Akhirnya
berkembang dan berevolusi menjadi makhluk Cerdas seperti Manusia. Ketika
Manusia sudah dipuncak kecerdasannya, maka inilah waktu akan mendekati Kiamat. Yang
semula makhluk yang menghancurkan dalam skala “kecil”. Akhirnya dengan
berjalannya waktu menjadi lebih Cerdas dan menghancurkan dalam skala “besar”
termasuk tempat pijakannya sendiri yaitu planet Bumi.
Tidak bisa dipungkiri, ini juga
terjadi di Galaksi lain. Yang terdiri dari planet-planet yang dihuni oleh
makhluk yang manusia sebut para Alien.
Jenis Alien pun bermacam macam.
Dari Alien Primitif sejenis Reptilian hingga Alien super Cerdas sejenis Alien
Plasma.
Alien Reptilian adalah makhluk
sejenis binatang melata yang ada di Bumi seperti Kadal, Cicak, Komodo, dan
Buaya. Jenis Alien Primitif karena cuma bisa memakan dan menghancurkan tanpa
bisa mereproduksi kembali.
Alien Nordic adalah makhluk
sejenis manusia. Bahkan persis dengan manusia.
Alien Plasma adalah makhluk yang
bisa menghilang dan tidak terlihat. Ingat film “Predator” dari Amerika kan?
Tokoh Alien dalam film “Predator” ini termasuk jenis Alien Plasma.
Dari sudut pandangan saya
pribadi, para Alien inilah yang disebut manusia adalah Dewa. Dewa yang terdiri
dari Tuhan, Malaikat, dan Iblis. Dewa yang meminta tumbal adalah Alien sejenis
Reptilian. Bahkan ada yang punya sayap sehingga manusia pada jaman dulu sulit
membedakan antara Iblis dan Malaikat karena sama sama “bersayap”. Bedanya Iblis
selalu “menghancurkan” seperti membunuh dan memakan. Sedangkan Malaikat selalu
“membangun” dan mereproduksi.
Para Alien melanglang buana dari
Galaksi mereka menuju ke Galaksi kita melalui kendaraan luar biasa yaitu UFO
singkatan dari Unidentified Flying Object.
Pernah dengar kata “reinkarnasi”?
Menurutku reinkarnasi tidak hanya berkutat di Bumi ini saja. Ketika makhluk
meninggal seperti manusia bila meninggal akan reinkarnasi. Bisa reinkarnasi
menjadi binatang atau menjadi manusia kembali. Begitu juga sebaliknya.
Nah, sebenarnya dari lintas
pemikiran kita. Makhluk yang ada di Bumi pun juga bisa reinkarnasi menjadi
Alien yang hidup kembali jauh menyeberang Galaksi kita sendiri.
Reinkarnasi bisa terjadi di dalam
galaksinya sendiri ataupun antar galaksi. Alien mati dan bisa reinkarnasi
menjadi manusia, binatang, ataupun tumbuhan. Begitu pula sebaliknya. Manusia,
hewan dan tumbuhan yang mati pun bisa reinkarnasi menjadi para Alien. Bentuknya
buruk bisa seperti Alien Reptilian atau lebih mirip monster. Bisa berbentuk
indah seperti Alien Plasma, malaikat ataupun peri yang cantik.
Jadi tidak perlu takut kiamat.
Terlihat mata memang kiamat menghancurkan segalanya. Namun juga ada yang tidak
terlihat yaitu Roh. Roh itu akan melayang layang dan menuju ke wadahnya yang
baru dalam bentuk makhluk hidup. Bisa sejenis manusia ataupun sejenis makhluk
hidup diam seperti tumbuhan.
Mungkin pemikiranku memang agak
gila. Tapi cobalah untuk direnungkan.
Oleh Dwi Handoko
(facebook, youtube,
twitter: CAK HANDOKO LUDRUK)
Telpon 031-78006864
/ 085850282428
Alamat surat:
Asrama Polisi Kolombo 6C Perak Barat – Surabaya 60177